Hasil
dari perkuliahan Filsafat Pendidikan kelas 7C PGSD Universitas PGRI Semarang
dengan Dosen Pengampu Bapak Moh Aniq KHB, S.Pd., M.Hum.
Bapak
Moh Aniq KHB, S.Pd., M.Hum. menyampaikan bahwa ada 3 istilah yang dianggap
dapat mewakili 3 klasifikasi Ki Hajar Dewantara, yaitu:
1. Ruang
Buanlah suatu tempat kosong yang dapat dihuni. Akan tetapi
ruang merupakan diri kita sendiri.
Dalam diri kita sendiri sebenarnya terdapat ruang
yang sangat luas. Contohnya saja Imajinasi, walaupun diri/raga kita berada
disuatu tempat namun dimensi kita dapat berpetualang kelain tempat bahkan jauh
dadi tempat tersebut.
2. Roh
Bapak Aniq mengemukakan pendapat bahwa beliau tidak
mempercayai adanya otak kanan dan otak kiri, karna sebenarnya yang terpenting
adalah akal.
Akal merupakan generator yang menggerakkan kemudian
menggiring kearah realitas yang disebut Asma.
Asma bukanlah hanya sekedar nama (dalam Bahasa
Jawa). Namun asma memiliki makna yang realitas dalam diri atau nama seseorang.
3. Jasad
Selain
hal diatas, Bapak Aniq sempat menjelaskan sedikit mengenai Kesadaran.
Bapak
Aniq mengemukakan bahwa pendidikan yang dibawa oleh Ki Hajar Dewantara
menciptakan kesadaran. Kesadaran mengilhami untuk memahami Ruang, Roh dan
Jasad.
Menurut
Ki Hajar Dewantara, Manusia adalah titah tuhan. Titah disini berarti jejak
ataupun landasan ataupun keturunan. Misalkan orang tua kita asli dari kota
Purwodadi, Kakek-Nenek juga asli orang Purwodadi, dan seterusnya. Dengan demikian
berarti manusia tidak boleh jauh-jauh dari Tuhan.
Dimana
sih keberadaan Tuhan?
Supaya
Tuhan dikenali. Tuhan menciptakan alam beserta isinya. Manusia sengaja
diciptakan terakhir karena Tuhan percaya bahwa manusia dapat merangkul semuanya
termasuk alam. Karena manusia diberi akal untuk dapat menciptakan kerukunan dan
mengelola alam.
Gerakan
tuhan berada pada gerakan manusia.
Semua
di dunia ini adalah peran. Seperti contohnya jika kita menjadi kepala sekolah
maka disekolah kita harus berperan sebagaimana seorang kepala sekolah. Lain lagi
apabila kita berada dirumah, maka kita harus berperan menjadi sebagai kepala
rumah tangga maupun menjadi seorang bapak/ibu bagi anak-anak.
Menurut
Ki Hajar Dewantara Titah tuhan terdiri dari 2 unsur yang dapat melahirkan
Pendidikan lahir dan batin, yaitu:
1. Jasad/Raga Halus
2. Jasad/Raga Kasar
semoga diskripsi diatas bermanfaat bagi pambaca, terima kasih.